blok
silinder
Untuk mesin 4 langkah di btukan belok sinindernya hanya
terdapat liner/boring selinderpolos tanpa adanya lubang -lubang di sampingnya liner ini berfngsi sebaga tempat jalanya
piston bergerak naik turun
Untuk mesin 2 langkah pada dinding linernya terdapa lubang-lubang yang mempunyai
fungsi berbeda-beda lubang tersebut adalah:
->lubang masuk (Intake port) yang berfungsi sebagi jalan tempat masuknya bahan bakar kekarter
->lubang transfer (Transfer port) yang berfungsi sebaga saluran tempat perpindahnya bahan bakar dari ruang kater ke bagian atas piston
->lubang buang (E xhaust port) yang berpngsi sebagi jalan keluar nya sisa pembakaran menuju kenalpot
Untuk pemasukan bahan bakar ke karter maka di mesin 2 langkah menggunakan katup
yang di gunakan untuk mengatur pemasukan bahan bakar ada tiga sistem katup yang dikenal
selama ini :
a)
piston valve, dalam piston ini piston juga berfungsi untuk pengatu jalan masuk nya bahan bakar .kenalpot dari sistem ini adalah saat terjadi kompersi perimer maka intake port akan terbuka sehingga gas segar cenderung kembali ke kaburator . contohnya pada yamaha yasi/yamaha twin
b)
rotory valve pada sisitem ini pemasukan bahan bakar ada pada dinding crankcase dan ditutup oleh piringan rotari yang digerakkan oleh poros engkol sistem ini masih memiliki kelemahan yaitu putaran renda an menengah lubang pemasukan tertutup terlambat pada waktu tekanan dalam crankcase negatif. Contohnya pada motor Suzuki A100,Suzuki TRS dsb
c)
Reed Valve, sistem ini merupakan penyempurnaan dari kedua sistem sebelunya . banyak
terdapa pada moto-moto 2 langkah generasi sekarang Dengan reed valve maka buka
tutup masuknya bahan bakar tergatung dari perubahan tekanan di dalam crankcase
sehingga efisiensi pemasukan bahan bakarnya sangat optimal contohnya pada motor
yamaha RX King .Suzuki.RK Kawasaki ninja dsb
kerusakan yang umum terjadi pada blok selinder adalah liner/boringnya telah mengalir
keausan atau terjadi goresan. Untuk mengatasi hal tersebut dapat dilakukan korter/pembubutan
di tukang bubut . pengkorteran ini juga harus diikuti dengan di ikuti dengan oversize pada pistonya. ukuran oversize yang umum dan kondisi setandar adalah 25.50.dan100 oversize 25 berati diameter piston bertamba 0,25 mm dari ukuran standar kalau sudah oversize 100
dan terjadi kerusakan pada linernya maka harus di ganti belok selinder denya yang baru
tapi pada umunga bisa di akali denyan menggati ukuran liner yang setandar tingkat keberasilan nya tergatung liner nya dan bubut itu sendiri
No comments:
Post a Comment