Wednesday, August 2, 2017

blok silinder dan kerudakannya



blok silinder
  Untuk mesin 4 langkah di btukan belok sinindernya hanya terdapat liner/boring selinder
polos tanpa adanya lubang -lubang di sampingnya liner ini berfngsi sebaga tempat jalanya
 piston bergerak naik turun 

             Untuk mesin 2 langkah pada dinding linernya terdapa lubang-lubang yang mempunyai 
fungsi berbeda-beda lubang tersebut adalah:


->lubang masuk (Intake port) yang berfungsi sebagi jalan tempat masuknya bahan bakar kekarter

->lubang transfer (Transfer port)  yang berfungsi sebaga saluran tempat perpindahnya bahan bakar dari ruang kater ke bagian atas piston

->lubang buang (E xhaust port) yang berpngsi sebagi jalan keluar nya sisa pembakaran menuju kenalpot


          Untuk pemasukan bahan bakar ke karter maka di mesin 2 langkah menggunakan katup
yang di gunakan untuk mengatur pemasukan bahan bakar ada tiga sistem katup yang dikenal 
selama ini : 


a)
piston valve, dalam piston ini piston juga berfungsi untuk pengatu jalan masuk nya bahan bakar .kenalpot dari  sistem ini adalah saat terjadi  kompersi perimer maka intake port akan terbuka sehingga gas segar cenderung kembali ke kaburator . contohnya pada yamaha yasi/yamaha twin

b)
rotory valve pada sisitem ini pemasukan bahan bakar ada pada dinding crankcase dan ditutup oleh piringan rotari yang digerakkan oleh poros engkol sistem ini masih memiliki kelemahan yaitu putaran renda an menengah lubang pemasukan tertutup terlambat pada waktu tekanan dalam crankcase negatif. Contohnya pada motor Suzuki A100,Suzuki TRS dsb
c)
Reed Valve, sistem ini merupakan penyempurnaan dari kedua sistem sebelunya . banyak 
terdapa pada moto-moto 2 langkah generasi sekarang Dengan reed valve maka buka 
tutup masuknya bahan bakar tergatung dari perubahan tekanan di dalam crankcase
sehingga efisiensi pemasukan bahan bakarnya sangat optimal contohnya pada motor
yamaha RX King .Suzuki.RK Kawasaki ninja dsb


kerusakan yang umum terjadi pada blok selinder adalah liner/boringnya telah mengalir 
keausan atau terjadi goresan. Untuk mengatasi hal tersebut dapat dilakukan korter/pembubutan 
di tukang bubut . pengkorteran ini juga harus diikuti dengan di ikuti dengan oversize pada pistonya. ukuran oversize yang umum dan kondisi setandar adalah 25.50.dan100 oversize 25 berati diameter piston bertamba 0,25 mm dari ukuran standar kalau sudah oversize 100
dan terjadi kerusakan pada linernya maka harus di ganti  belok selinder denya yang baru 
tapi pada umunga bisa di akali denyan menggati ukuran liner yang setandar tingkat keberasilan nya tergatung liner nya dan bubut itu sendiri

No comments:

Post a Comment